Rabu, 24 November 2010

Tentang Mencari Komunitas Homeschooling di daerah sendiri

Bagaimana mencari komunitas homeschooling di daerah sendiri? Pada awalnya, pertanyaan tersebut kadang membuat saya gentar untuk memilih mendidik Fidel dari rumah. Karena, saat itu, saya merasa belum bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Saat ini saya merasa punya komunitas pendukung, punya sahabat sesama orang tua yang peduli tentang tumbuh kembang anak sebagai seseorang, sebagai subyek, bukan semata ebagai obyek sekolah yang harus pintar bangun pagi, pintar mengerjakan PR, pintar bersosialisasi. Semua pertanyaan yang pernah muncul pelan-pelan terjawab, herannya tidak oleh siapapun, melainkan oleh diri sendiri. Inilah sebabnya, mengapa pada awalnya ide homeschool untuk Fidel amat sangat asing. Ternyata, saya lebih banyak menggantungkan harapan pada lembaga pendidikan yaitu institusi sekolah. Terbukti, saya lebih banyak bertanya satu dari beberapa pertanyaan berikut ini:

1. Belajar apa tadi disekolah?
2. Dapet PR apa dari sekolah?
3. Kok kamu bisa ini atau itu? Siapa yang ajarin?
4. dan lain-lain

Semakin mendalami homeschool, ternyata saya sadari bahwa proses belajar adalah suatu siklus seumur hidup, yang hanya berhenti apabila seseorang tidak memiliki kemauan lagi untuk berkembang secara mandiri. Dan, bonding time dengan orang yang kita sayangi mampu meningkatkan kapasitas serap pengetahuan seseorang, termasuk anak kita. Mana mungkin kita mampu menyenangi suatu subyek pelajaran sekolah kalau gurunya tidak kita senangi?

Well, berikut dibawah saya kutip dari link Bapak Sumardiono, yang amat menginspirasi saya.



-----Original Message-----
From: Sumardiono <aar@rumahinspirasi.com>
Sender: sekolahrumah@yahoogroups.com
Date: Wed, 03 Nov 2010 09:00:44
To: sekolahrumah<sekolahrumah@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolahrumah@yahoogroups.com
Subject: [sekolahrumah] Komunitas Homeschooling di daerah saya

Di manakah komunitas homeschooling yang ada di kota/daerah saya?
Pertanyaan ini termasuk yang cukup sering ditanyakan melalui milis
Sekolahrumah.

Sebagian ada yang dijawab, sebagian lagi tidak. Mengapa tidak ada
jawaban atas pertanyaan ini?

Banyak hal yang mungkin terjadi.

*Pertama*, komunitas online semacam milis sekolahrumah ini sangat
menggantungkan pada inisiatif/kontribusi dari para anggotanya. Semakin
aktif para anggota, semakin besar manfaat yang diperoleh para anggota
milis. Semakin pasif anggota, semakin minimal manfaat bagi para anggota.
Jadi, ketiadaan jawaban bisa terjadi karena para anggota sedang memiliki
kesibukan lain atau para anggota tidak memiliki informasi tentang hal
yang ditanyakan.

*Kedua*, informasi mengenai komunitas HS di sebuah daerah tidak ada
kemungkinan karena memang belum ada Komunitas HS di daerah tersebut.
Homeschooling memang masih minoritas dan rintisan di negeri ini. Jadi,
ketiadaan sistem pendukung (seperti halnya komunitas) adalah bagian dari
resiko yang perlu Anda masukkan dalam pertimbangan saat memilih
homeschooling.

Bagaimana jika tidak ada jawaban dari para anggota milis ttg Komunitas
HS di sebuah daerah tertentu?

Untuk memastikan, Anda dapat melakukan googling sendiri dengan kata
kunci "homeschooling xyz", ganti xyz dengan nama daerah Anda. Jika
memang tidak ada, kemungkinan memang belum ada komunitas di daerah
tersebut atau keberadaan komunitas HS di daerah tersebut belum ada yg
menuliskannya di Internet.

Jika memang tidak ada, lalu bagaimana?

Ada beberapa pilihan yang dapat Anda buat, tergantung fungsi dari
komunitas yang Anda harapkan.

*1. Fungsi informasi
*Jika Anda membutuhkan komunitas untuk keperluan mencari informasi, maka
sebenarnya kebutuhan itu bisa digantikan/substitusi dengan keberadaan
Internet dan komunitas online. Selain mencari referensi dari buku-buku
homeschooling yang sudah mulai banyak diterbitkan, Anda dapat mencari
informasi di Internet yang secara teknis jumlahnya tak terbatas.
Kuncinya adalah melakukan pilihan keyword yang tepat saat melakukan
googling.

*2. Fungsi legalitas & dukungan belajar
*Jika Anda membutuhkan komunitas untuk memberikan legalitas, Anda dapat
mendaftar pada komunitas HS yg tak harus ada di daerah Anda. Yang
penting terdaftar, legal dan bisa mengikuti ujian ketika dibutuhkan.
Demikian pun, banyak komunitas yang menyediakan layanan belajar jarak
jauh dengan proses belajar mandiri, tanpa harus ada kehadiran fisik di
komunitas.

*3. Fungsi sosialisasi
*Untuk sosialisasi, Anda tidak harus tergantung pada komunitas. Anda
dapat menggunakan sarana apapun yg ada di sekitar Anda. Kelompok
pengajian, sekolah minggu, kelompok meditasi, karangtaruna, kelompok
les, dan sebagainya.

*4. Kenyamanan psikologis
*Jika Anda membutuhkan komunitas untuk berbagi, membangun kebersamaan
dan kenyamanan, ini memang yg agak sulit tergantikan. Jika memang di
daerah/kota Anda tak ada, Anda dapat sesekali bermain dan bertemu dengan
teman2 yang ada di kota yang berdekatan dengan Anda.


Dan karena homeschooling itu adalah rintisan, sesungguhnya kita tak bisa
menggantungkan diri kepada pihak lain. Jika kita memang suka dengan
gagasan homeschooling, kita harus mencari solusi untuk mengantisipasi
masalah-masalah yang mungkin muncul di lapangan. Yang ideal adalah Anda
mulai berinteraksi dengan teman2 Anda, membuat rintisan2 komunitas,
diawali dari yang bersifat informal. Diawali dari satu langkah yang
diayunkan, bisa jadi kemudian bentangan jalan ribuan kilometerd dapat
dijalani. Tetapi, satu meter langkah tak pernah dapat dilalui kalau
langkah pertama tak pernah dipijakkan.

Untuk rintisan ini, kita bisa belajar dari teman2 di Salatiga dan
Semarang yang saat ini sedang merintis komunitas homeschooling.

Mudah-mudahan posting ini bermanfaat.


Salam,
Aar
Source: http://rumahinspirasi.com/homeschooling/komunitas-homeschooling