Rabu, 06 Juli 2011

Perjalanan ke Holy Land bersama anak Bag VII

Selesai turun dari Mt Olives, tujuan berikutnya menuju kaki bukit, adalah Gethsemane atau yang disebut juga Taman Getsemani, tempat dimana Yesus berdoa dan menangis bersimbah peluh berupa darah.

Kemungkinan demi kepentingan turisme, pohon-pohon zaitun tua yang ada ditaman tersebut dipertahankan. Oleh karena itu, pagar permanen menutupi sekeliling taman tersebut.

Background view: Taman Getsemani


Persis disebelah lokasi taman, megah berdiri Basilica of Agony atau disebut juga Church of All Nations atau Gereja Segala Bangsa.

Background: Entrance of Basilica of Agony


Alasan kenapa dinamakan begitu adalah karena gereja tersebut dibangun dengan donasi dari berbagai negara, antara lain Argentina, Brazil, Chile, Meksiko, Italia, Perancis, Spanyol, Inggris, Belgia, Kanada, Jerman Australia, Irlandia, Hungaria, Polandia, and of course, United States of America.

Left to Center Aisle


Tampak pada gambar langit-langit gereja pada gambar dibawah ini, informasi pembagian donasi tiap-tiap negara diukir disana, dengan cara menempelkan gambar bendera negara masing-masing di langit-langit, seperti tampak pada gambar (zoom, please ^_^) dimana sepertinya donasi dari Perancis bersebelahan dengan (tebakan saya) Chile.

Ceiling View of Basilica of Agony or also known as Church of All Nations
Berseberangan dengan bangunan ini, kami disuguhi pemandangan spektakuler, yaitu sebagian dari kompleks Al Aqsa dan Dome of the rock.

Seberang dari Basilica of Agony: Al Aqsa and Dome of the Rock site


Catatan untuk orangtua yang membawa anak khususnya balita:

Suasana di sekitar dan di dalam kompleks Getsemani dan Basilica of Agony bisa saja sangat penuh orang lalu lalang dari berbagai macam bangsa dan negara, dan didalam bangunan juga dipasang tanda 'silence' dari mulai depan entrance. Biarkan anak-anak duduk didalam stroller agar tetap aman dalam pengawasan. 

Sekedar share, kami memilih turun dari Mt Olives menuju Getsemani dengan tour bus sehingga terpisah dari rombongan dan harus menunggu dipintu masuk karena sampai lebih dulu. Karena menunggu terlalu lama, sambil melihat-lihat souvenir dipinggir jalan, Fidel kami biarkan turun dari stroller dan digandeng saja, dan hampir saja digendong pergi oleh orang tidak dikenal, yang kemudian saat ditegur mengaku hanya bercanda saja.  :(

Details: Saat sedang digandeng sambil melihat-lihat souvenirs dipinggir jalan yang sedang agak sepi, tiba-tiba saja seorang laki-laki asing berbadan besar menggendong paksa Fidel hingga terlepas dari gandengan kami, sambil tersenyum dan seakan-akan hendak membawa dia pergi, dimana selama sedetik itu saya percaya dia hendak membawa kabur Fidel, dan sudah siap berteriak, dia menurunkan Fidel dan berkata 'just kidding, you thought I was gonna take him away, didn't you?', and I was like: 'HELL, YEAH! (GET LOST!) 


(to be continued..)

Tidak ada komentar: